Ulat sagu memiliki kandungan protein tetapi sebagian besar adalah lemak.
Dalam kondisi seperti ini, tradisi pesta ulat sagu tidak bisa dilepaskan dari komponen-komponen lain yang saling terajut erat secara harmonis membentuk narasi, pandangan, penghayatan, pola pikir, dan mitologi yang menjaga pengelolaan kehidupan bersama dalam komunitas tersebut.
Ramai yang mula mengeluarkan pendapat tentang ulat sagu yang tidak boleh dimakan oleh orang Islam.
Menurut Hari Suroto, ulat sagu memiliki kandungan protein, bebas kolesterol, tetapi sebagian besarnya mengandung lemak.