Bahwa semuanya itu benartermasuk sifat Rabb kita; yaitu yang menjadi tempat bergantung bagi segala keperluan.
Ia tidak didahului oleh sifat tiada.
وَلَمۡ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدُۢ ٤ dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia Tidak ada sesuatu yang sejenis dengan-Nya.
Dan tiap-tiap mereka akan datang kepada Allah pada hari kiamat dengan sendiri-sendiri.
Orang-o قَدْ أَفْلَحَ مَنْ تَزَكَّى 14 وَذَكَرَ اسْمَ رَبِّهِ فَصَلَّى 15 بَلْ تُؤْثِرُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا 16 وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ وَأَبْقَى 17 إِنَّ هَذَا لَفِي الصُّحُفِ الْأُولَى 18 صُحُفِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَى 19 Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri dengan beriman , dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia salat.
Abdullah ibnu Buraidah mengatakan pula sehubungan dengan makna firman-Nya: Yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
Tiada yang dapat menyamai-Nya dan tiada yang setara dengan-Nya, Mahasuci Allah Yang Maha Esa lagi Mahamenang.
Hanya Dia-lah yang dapat memenuhi hajat.